Pimpinan Parpol Pendukung Pasangan Calon Muhammad Thaher Hanubun dan Carlos Viali Rahantoknam Hadir Saat Deklarasi. (Foto: Fredi Jamrevav/Malraterkini.com)
Malraterkini.com.- Sejumlah isu miring sengaja dihembuskan kelompok tertentu untuk mengerus elektabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun dan Carlos Viali Rahantoknam jelang Pilkada Malra 2024.
Menghadapi sejumlah isu terkait tidak adanya perhatian petahana Bupati Malra, Muhammad Thaher Hanubun terhadap pembangunan, oleh Politisi muda Partai Demokrat Kabupaten Malra, Brian Ubra membantah dengan tegas.
“Saya Selaku Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Maluku Tenggara yang membidangi infrastruktur, saya saksi dari sejarah yang dibuat bapak Muhammad Thaher Hanubun,” tandas Anggota DPRD Malra, Brian Ubra saat deklarasi Pasangan MTH-VR di Stadion Maren Langgur, Sabtu (21/9/2024).
Brian yang juga nantinya Juru Kampanye pasangan MTH-VR itu menegaskan, selaku pimpinan Komisi III yang bermitra dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malra melihat komitmen pembangunan Kei Besar saat sosok MTH memimpin Kabupaten Malra 5 tahun lalu.
“Ada yang membangun isu (MTH tidak membangun Malra). Saya selaku Ketua Komisi III yang bermitra dengan Dinas PUPR, itu adalah pembohongan publik, ” tepisnya.
Brian mencontohkan, terkait isu tidak ada intervensi MTH terkait pembangunan jalan. Ia pun menjelaskan status jalan terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten.
Brian menyebutkan jalan nasional dan provinsi tidak bisa dialokasikan dengan APBD Kabupaten Maluku Tenggara, karena nantinya kepala daerah dan DPRD setempat melanggar aturan.
Sambung Brian, pertanyaanya dimana intervensi Petahana Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun? Kata Brian, sebelum proyek jalan diusulkan ke pemerintah pusat maka pemerintah daerah Maluku Tenggara harus menyiapkan persyaratan khusus.
Adapun persyaratan itu, antara lain pemerintah daerah harus memastikan kesiapan lahan, harus mengalokasikan anggaran perencanaan teknis berupa penyusunan Amdal dan UPL/UKL (ijin dampak lingkungan proyek) dan tentu karena ada lobi politik sosok MTH.
“Kita bersyukur hari ini, Kei Besar sudah terbangun baik, walaupun belum semuanya tapi pembangunan jalan Kei Besar sudah maksimal, ” pujinya.
Selain itu, Brian juga menyayangkan, ada kelompok yang mempersoalkan pinjaman SMI. Kata Brian, pinjaman tersebut dijamin oleh peraturan perundang-undangan dan orang Kei Besar sudah menikmati yang dilakukan Muhammad Thaher Hanubun.
“Saya percaya lima tahun kedepan, bapak Muhammad Thaher Hanubun dan bapak Carlos Viali Rahantoknam akan memikirkan seluruh masyarakat Maluku Tenggara, baik Kei Besar dan Kei Kecil, ” tandasnya.
Olehya itu, menurut Anggota DPRD Malra 2 periode itu, sebagai pemimpin (Bupati) tidak cukup menyelesaikan pembangunan 5 tahun.
“Jika ada yang membangun isu miring terhadap MTH-VR jangan percaya. Mereka belum berbuat saja mereka mengaku menang. Apalagi bapak Muhammad Thaher Hanubun yang telah terbukti membangun Maluku Tenggara, ” tutupnya. (TIM)