SD Naskat Haar (foto: istimewa)
Malraterkini.com.- Sudah jatuh ketiban tangga pula. Begitulah nasib dialami siswa dan warga Desa Haar Kecamatan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara.
Kondisi sekolah yang mulai reok, minimnya perhatian Dinas Pendidikan setempat, memperihatinkan pula karena sejumlah guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di SD Naskat Haar, dikabarkan telah setahun meninggalkan tugasnya.
“Kurang lebih setahun pegawai ASN tidak masuk sekolah tentu Kondisi ini sangat memprihatinkan, ” ungkap Pemuda Desa Haar,Junior Ohoiledjaan kepada Malraterkini.com, Selasa (18/2/2025).
Junior bersama warga Haar, menyesal atas tenaga pengajar yang tidak pernah sampai di kampung dan selama ini mengendap di ibukota Kabupaten Maluku Tenggara.
“Kondisi SD NK Haar saat ini hanya tenaga honorer yang mengajar, sampai pada Plt. kepala sekolah juga honor, kondisi ini sangat miris, ” ujarnya.
Ia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara ‘membuka mata’ melihat kondisi memperihatinkan SD Naskat Haar.
“Segera melakukan pemanggilan terhadap oknum-oknum guru yang tidak pernah turun mengajar di desa Haar. Kami sudah mengecek langsung ke sekolah dan ternyata benar tidak ada guru PNS yang ada guru honor, saat ini guru honor sebanyak lima orang ditambah pelaksana tugas kepala sekolah,” bebernya.
Lebih parah lagi, kata Junior, terkesan SD Naskat Haar menjadi sekolah ‘tempat buangan’.
“Kami sudah dengar dari banyak orang yang selalu menjadikan SD Naskat Haar sebagai tempat pembuangan tenaga pengajar yang malas-malasan, sungguh miris ketika pemikiran seperti ini muncul dari orang-orang yang berpendidikan, ” ketus pria yang berprofesi sebagai wartawan itu. (*)