Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun bersama Wakil Bupati Malra,Carlos Viali Rahantoknam bersilaturahmi bersama masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Sabtu 5 April 2025.(foto : istimewa)
Malraterkini.com.- Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun berjanji akan mengalokasikan sejumlah anggaran untuk merampungkan pembangunan Masjid Raya Hamubaram Langgiar Feer di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.
Hal ini disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam didampingi Forkompida Kabupaten Malra saat bersilaturahmi bersama masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Sabtu 5 April 2025.
“Saya sudah berjanji di woma ini, Masjid ini harus selesai maka yang Rp 600 juta itu sekarang saya tambah lagi sesuai dengan nanti jumlahnya kita sesuaikan dengan keperluan paling tidak bahwa sudah diatas Rp 1 milyar,” janji Bupati dengan jargon Politik MTH tersebut.
Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Malra, Carlos Viali Rahantoknam bersalaman bersama warga. (Foto: Istimewa)
Bupati MTH, menekankan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan karena masjid tersebut adalah masjid kecamatan.
“Kedepan, dinamakan Masjid Raya Hamubaram Kecamatan Kei Besar Selatan Barat,” sebutnya.
Bupati MTH, mengungkapkan sebelumnya telah menganggarkan anggaran senilai Rp 1 milyar untuk pembangunan masjid tersebut namun panitia hanya menggunakan Rp 400 juta.
“Kemarin itu (tahun sebelumnya), sudah dianggarkan Rp 1 milyar tetapi uang yang diambil hanya Rp 400 juta jadi masih ada lagi Rp 600 juta yang tidak diambil. Pertanyaannya kenapa, karena uang itu uang negara. Uang negara itu harus dipertanggungjawabkan Rp.400 juta itu dibuat dulu pertanggungjawabannya dulu, baru keluar lagi yang Rp 600 juta. Tapi sudahlah, itu sudah berlalu,” sesalnya.
Tak hanya Masjid, Bupati Maluku Tenggara 2 periode itu, juga mengingatkan warga Desa Weduar Feer. Ia meminta warga setempat untuk memaksimalkan pembangunan Gereja Anugerah Weduar Feer pada tahun 2025.
“Kalau memang kurang apa lagi?, kurang apa lagi kasih tahu, supaya selesai dan usahakan bersamaan. Mungkin ini tidak bisa diresmikan tahun ini, tahun depan,” tandasnya.
Ia menegaskan, baik Masjid maupun Gereja harus segera diselesaikan pembangunannya.
“Tidak boleh lama, karena saya lagi bikin penyesuaian terkait dengan anggaran sebagaimana instruksi dan surat edaran. Jadi, mungkin itu bisa diselesaikan,” tukasnya.
Dengan anggaran Milyaran tersebut, Bupati berharap panitia bisa lebih bertanggungjawab, berkerja lebih maksimal.
“Jadi pak ketua panitia saya cuman bilang tambah Rp 1 milyar jadi Rp 1,6 milyar tapi dengan catatan bendahara harus ganti karena nanti menghambat daripada laporan tidak jalan (terhambat), “tutupnya. (JRF)