MalraTerkini.Com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tenggara kini sedang melaksanakan agenda reses II tahun 2025, sejumlah Anggota DPRD memanfaatkan momen ini untuk berkunjungn pada Daerah Pemilihan (Dapil) mendengarkan aspirasi masyarakat salah satunya Politisi Cristo Beruat.
Saat wawancara dengan media, Sabtu (10/5/2025), anggota DPRD Malra periode 2024-2029 Cristo Beruat menjelaskan sesuai SK yang disampaikan oleh sekretaris dewan untuk pelaksanaan reses di Dapil II dilaksanakan selama 9 hari sehingga dirinya sejak tanggal 8 Mei 2025 telah melaksanaka reses pada sejumlah desa yang berpusat di Kecamatan Kei Besar tepatnya di Desa Waur.
“Pelaksanaan reses kali ini berbeda karena saya melaksanakan reses secara berkelompok dengan 4 anggota DPRD lainnya di Dapil II dan ini memang diaturan memungkinkan untuk dilakukan reses berkelompok.”Terang Beruat.
Pada reses kali ini dirinya melaksanakan reses bersama dengan Demianus Ubro, Josua Renmaur, Fredigandus Kaanubun dan Yohanis B.M Ruban.
Adapun pelaksanaan reses di Desa Waur melibatkan Desa Fangamas, Desa Ngufit atas dan Desa Ngufit Bawah.
saat reses, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan terdapat beberapa aspirasi yang disampaikan diantaranya persoalan infrastruktur jalan, Jembatan di Desa Waur, serta kepala desa Ngufit yang menyuarakan persoalan ganti rugi tanaman yang hingga saat ini belum diselesaikan.
“Dari Kepala Desa ngufit ini sampaikan persoalan ganti rugi tanaman saat pembangunan jalan hotmix di Ngufit atas -Ngufit bawah. KIta sudah pernah suarakan ini dan pada APBD 2024 sudah dianggarkan tapi persoalan keuangan sehingga ini dikeluarkan sebentar tapi akan kita sampaikan kembali pada APBD perubahan nanti,”ungkapnya.
selain itu cristo juga menerima aspirasi dari masyarakat Desa Waur yang mengharapkan pemerintah daerah untuk membangun Puskesmas baru disana lantaran persoalan jarak dengan Puskesmas yang berada di Ohoiel.
“ada usulan agar ada puskesmas disana karena persoalan jarak dan pada saat genting ketika pasien kritis ini juga masalah karena tidak didukung oleh ketersediaan Ambulance disana.”tambahnya.
Cristo mengatakan pada Pansus LKPJ tahun 2024 telah disampaikan ke dinas Kesehatan dan mendapatkan jawaban bahwa akan disediakan 1 unit ambulance di sana.