Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun Bersama Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX saat membuka Festival Budaya Ohoi Wulurat Tahun 2025. (foto: Fredi Jamrevav/Malraterkini.com)
Malraterkini.com.- Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun memberikan pesan bagi generasi muda Kabupaten Maluku Tenggara agar merasa bangga dan mampu menjaga serta melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki.
Pesan ini disampaikan bupati saat membuka kegiatan Festival Budaya dan Sejarah Benteng Batu Ohoi Wulurat, Jumat 19 September 2025.
Dihadapan Forkopimda dan Kepala balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XX Maluku,Bupati mengungkapkan sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2017 menyatakan Nuhu Yuut (Pulau Kei Besar) sebagai pulau terluar.
“Atas dasar itulah, pemerintah daerah mulai bergerak termasuk untuk melakukan Pembangunan didalamnya Kecamatan Kei Besar,” ungkap Hanubun Saat Membuka Festival Budaya dan Sejarah di Ohoi Wulurat, belum lama ini.
Menurut Bupati, pelaksanaan Festival Budaya Wulurat menjadi salah satu bagian momentum kebangkitan budaya Evav di Pulau Kei Besar. Hal ini dapat terwujud atas kepedulian BPK wilayah XX Maluku yang telah bekerjasma dengan pemerintah daerah, pemerintah desa serta masyarakat sehingga festival ini dapat diselenggarakan.
“Tentunya kita berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dengan dibungkus lebih profesional sehingga mampu menjadi magnet wisata budaya di kepulau kei dan menjadi event tahunan,”pesan Bupati.
Menurutnya jika festival seperti ini dilaksanakan setiap tahunnya maka turut memberikan dampak khususnya pada UMKM Lokal yang ada.
Orang nomor satu di Maluku Tenggara itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala desa serta berpesan agar setiap hal berkaitan dengan pelestarian kebudayaan dan benteng batu tersebut agar diperbaiki.
“Jika anggaran tidak cukup agar disampaikan sehingga bisa selesai,”imbubnya.
Pemerintah daerah menyadari potensi budaya di Kei terutama di Kei Besar sebagai bagian integral dan upaya pengembangan yang dilakukan secara tetap sehingga mampu mendorong akselerasi Pembangunan secara lebih arif dan bijaksana.
Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun Saat Membawa Sambutan pada Festival Budaya Ohoi Wulurat. (foto: Fredi Jamrevav/Malraterkini.com).
Program pengelolaan kekayaan budaya oleh pemerintah bertujuan untuk membina dan mengembangkan kekayaan dan kearifan local serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kekayaan budaya local yang dimiliki
“Buat anak muda mari kita bangkit, bangga, denga apa yang dimiliki saat ini,”pesan Bupati Maluku Tenggara dua periode itu.
Baginya, Ohoi wulurat hari ini telah menunjukan kepedulian yang luar biasa dalam hal keseriusan membangun sektor kebudayaan di Maluku Tenggara yang dapat menopang pariwisata di daerah ini. (JF)