Ubro Buka Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Bingkai Fangnanan Ain Ni Ain

Bagikan Artikel

 

Langgur, MalukuTerkini.Com – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten maluku Tenggara Ir. Nikodemus Ubro membuka kegiatan dialog yang digelar oleh Badan Kesbangpol bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Maluku Tenggara yang mengusung Tema “Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Bingkai Fangnanan Ain Ni Ain, bertempat di Ballrom Hotel Kimson, Kamis (25/4/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Kepala Kementerian Agama Kab. Maluku Tenggara, Ketua dan Pengurus FKUB, Tokoh Agama, Camat, Para Ketua dan Anggota Organisasi Perempuan, Ketua OKP.

Sambutan Penjabat Bupati Maluku Tenggara yang dibacakan oleh sekda mengatakan Dialog lintas agama yang sarat dengan kebaikan serta rasa kekeluargaan ini di harapkan mampu mencairkan kebekuan akibat gesekan yang terjadi selama ini di masyarakat.

 

Hal ini mengingat pada Tahun 2024 ini merupakan Tahun politik, dimana semua masyarakat baru saja melewati satu tahapan yakni pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu DPR,DPD serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, dilanjutkan akan menghadapi Pilkada Serentak pada Bulan November nanti.

“Tentu, sebagaimana kita ketahui bersama selama perjalanan proses penyelenggaraan tersebut sering terjadi gesekan, baik secara personal, kelompok warga sehingga perlu sehingga Pemerintah Daerah sangat berharap keterlibatan seluruh Stakeholder saat ini. Pemerintah Daerah menyambut baik kegiatan lintas agama ini, sehingga pelaksanaan yang di prakarsai oleh Kementerian Agama Kabupaten Malra, dapat mencairkan kebekuan selama ini.”Terang Ubro.

Melalui kegiatan yang sangat positif ini, diharapkan dapat menambah nilai kebaikan yang melahirkan kedamaian di daerah ini, karena nilai keberagaman itu sangat penting dan mahal harganya.

“Sadar atau tidak peranan tokoh agama serta para Stakeholder dalam membangun seberkas sinar kedamaian sangat penting, terutama dalam memasuki waktu serta momen saat ini. Tokoh agama di harapkan terus mengawal serta terus melakukan pembinaan terhadap generasi muda, karena moderasi beragama berada pada 4 pilar yang di dalamnya nilai kebangsaan.” Jelasnya.

Empat pilar itu diantaranya meliputi toleransi Umat beragama, anti kekerasan, kearifan lokal serta kerukunan antar umat beragama yang perlu di lestarikan.

Dikatakan  berbagai gesekan sosial akhir-akhir ini sering terjadi, sehingga melalui forum dialog ini dapat melahirkan pikiran cerdas serta rekomendasi dalam rangka menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Malra ini. (JFR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *