
Adolof Harry Labetubun, Dari Kameraman Menjadi Orang Nomor Dua di Dinas Kominfo Malra
Catatan : Tarsisius Sarkol (Pimpinan Redaksi Malraterkini.com)
Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun melantik sejumlah pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Ada momentum istimewa dari pelantikan yang berlangsung di aula Kantor Bupati Malra, Sabtu 6 Desember 2025 lalu.
Ketika sosok Adolof Harry Labetubun, Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara dengan setelan jas rapi ikut dipanggil untuk dilantik. Tepukan tangan membahana seisi ruangan ketika namanya dipanggil pembawa acara.
Jika pada momentum pelantikan pejabat sebelumnya, pak Olof (sapaan akrab wartawan bagi Adolof Harry Labetubun) lebih dikenal dengan totalitas menjalankan tugas menenteng kamera video dan menyoroti wajah-wajah gembira mereka yang dilantik.
Sabtu pagi itu,menjadi momentum berbeda, kini lensa kamera video miliknya dan kamera handphone tamu undangan kembali menyoroti senyum sumringah pria asal Elaar Lamagorang itu. Atas dedikasi dan loyalitas, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun mengangkat Olof menduduki kursi orang nomor dua atau sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam sambutan Bupati Malra, Muhamad Thaher Hanubun menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan dalam pemerintahan merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karier aparatur sipil negara (ASN).
Menurut Bupati, rotasi menjadi sarana untuk memperluas wawasan dan pengalaman ASN, sehingga tidak hanya terpaku pada satu instansi.
“Rotasi itu biasa. Ada yang cocok, ada yang tidak. Tetapi sebagai pimpinan, saya tahu apa yang saya lakukan. Ini dilakukan agar ASN punya pengalaman lintas dinas,”ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Maluku Tenggara itu menegaskan bahwa setiap proses rotasi merupakan bagian dari pembinaan karier yang tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang jabatan yang lebih tinggi di masa depan.
“Siapa tahu suatu saat Tuhan mengizinkan untuk mendapat jabatan yang lebih tinggi,” timpalnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menekankan pentingnya pengembangan karier berbasis kompetensi. Menurutnya, sistem ini harus dijalankan secara konsisten agar tercipta birokrasi yang profesional, objektif, transparan, dan berorientasi pada kinerja.
“Pengembangan karier berbasis kompetensi adalah upaya sistematis untuk membangun karier berdasarkan standar yang jelas, terukur, dan relevan dengan kebutuhan organisasi,” urainya.
Bupati juga mengingatkan jajaran ASN agar berani keluar dari zona nyaman dalam menghadapi tuntutan birokrasi modern.
“Dalam birokrasi modern, kita harus berani meninggalkan zona nyaman,” tegas Bupati.
Selain penyegaran organisasi, Bupati juga menekankan pentingnya inovasi sebagai langkah kreatif dalam menciptakan dan menerapkan metode baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia menyebut, inovasi dan penyegaran organisasi merupakan dua hal yang saling menguatkan.
Momentum itu pula, Bupati menyoroti penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sebagai wujud birokrasi modern yang melayani secara cepat, transparan, dan berfokus pada kepuasan masyarakat.
“Birokrasi yang kita bangun harus melayani masyarakat dengan cepat, transparan, dan berorientasi pada kepuasan publik,” katanya.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Bupati juga menekankan pentingnya digitalisasi pelayanan untuk menjawab tantangan geografis wilayah Maluku Tenggara.
“Antara Kei Besar dan Kei Kecil, termasuk Warbal, Ur, dan Tanimbar Kei tidak boleh ada jarak dalam pelayanan. Jarak waktu mungkin ada, tetapi jarak pelayanan tidak boleh,” tegasnya.
Bupati dmenambahkan bahwa ketersediaan infrastruktur dasar seperti listrik terus ditingkatkan. Bahkan, ke depan wilayah Tanimbar Kei, Ur, dan Warbal ditargetkan sudah menikmati layanan listrik selama 24 jam.
“Tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pungkas Bupati. (SAT)