MalraTerkini.Com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Maluku Tenggara yang ke-72 tahun tahun 2024.
Sidang Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Malra, Minggu (22/12/2024), dibuka oleh Ketua DPRD Malra Stefanus Layanan, dihadiri oleh 16 Anggota DPRD. Turut Hadir pula Penjabat Bupati Malra Samuel Huwase, Plh. Sekda Malra, Forkopimda, pimpinan OPD, Tokoh adat, tokoh masyarakat, dan khususnya ahli waris keturunan tokoh Pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara.
Ketua DPRD Stefanus dalam pembukaan mengatakan, Sidang Paripurna peringatan HUT ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas dinamika pembangunan sejak terbentuknya Kabupaten Maluku Tenggara hingga saat ini.
“Pada momen ini izinkan saya mewakili DPRD Malra memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setingg-itingginya kepada kepada para pejuang, ahli waris pejuang, perintis dan pendiri daerah ini atas kontribusi nyata kepada daerah ini.”ungkap Stefanus.
Dijelaskan, Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu daerah tertua di Provinsi Maluku yang telah memekarkan beberapa kota yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, dan terakhir adalah Kota Tual.
Sebagai Kabupaten tertua, Kabupaten Maluku Tenggara telah menapaki sejarah yang cukup Panjang dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Dirinya mengajak seluruh elemen untuk menjadikan hari ini sebagai sarana intropeksi diri terhadap apa yang dilakukan dan akan dilakukann untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Politisi Partai PDI-Perjuangan itu menegaskan Hal ini tidak mudah, tapi dengan dilandasi dengan rasa memiliki dalam falsafa Ain Ni Ain, berkomitmen yang sungguh dan semangat kebersamaan dalam bingkai Voi Fo Kut, Voi Fo Banglu, untuk memajukan dan menjadikan daerah ini hebat dan sejahtera.
“Maluku Tenggara merupakan sebuah negeri yang terus berbenah dan bergerak maju, oleh karena itu hari jadi Kabupaten Maluku Tenggara diusi yang ke-72 semestinya bukan semata—mata mengenang dan berbagi cerita, bukan sekedar bergemberi dan kegiatan seremonial belaka. Tetapi peritiwsa ini harus menjadi momen strategis untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang dilakukan,”pungkasnya.
Momen ini dirinya mengajak setiap elemen untuk Merefleksikan serangkaian evaluasi atas apa yang telah dilaksanakan dalam kontribusi warna dan sejarah daerah.
momen ini juga perlu dijadikan komitmen memberikan karya dan prestasi yang terbaik sesuai kapasitas, kapabilitas dan kemampuan masing-masing.
“jika Para Pemimpin saling bermufakat, saling bersetuju dan bersungguh-sungguh memberikan keadilan kepada masyarakat, lalu rakyat mendukung dan memberikan kesetian kepada daerah, maka Kabupaten Maluku Tenggara Hebat, sejahtera yang selama dicitacitakan dapat terwujud,”tutupnya.