Ilustrasi Speedboad Tenggelam. (Foto: Istimewa).
Malraterkini.com.- Ganasnya lautan perairan di Pulau Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara, kembali menelan korban jiwa dan harta benda. Satu unit Speedboad yang kabarnya milik Desa Ohoiraut Kecamatan Kei Besar Timur, dihantam ombak ganas dan tenggelam di kawasan Tanjung Burang, pesisir Desa Ohoiraut, Kabupaten Maluku Tenggara sekira pukul 15.00 WIT atau jam 3 sore.
Salah satu warga Desa Ohoiraut yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
“Seperti WA (pesan Whatsapp) yang beredar benar ada Speedboad yang tenggelam. Kejadian dari sore hari, saya baru diinformasikan ketika mau berbuka puasa, Magrib tadi, ” beber warga tersebut yang enggan namanya dipublikasi kepada Malraterkini.com, Rabu (12/3/2025).
Ia mengaku tidak mengetahui pasti informasi karena sedang berada di Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara. Namun, informasi yang sementara diperoleh Speedboad milik desa mengangkut warga dari Kota Tual menuju Desa Ohoiraut.
“Saya dapat informasi, ada sekitar 10-an penumpang, tapi belum tahu jumlah pastinya. Informasi, ada 1 korban jiwa, tapi sebaiknya dipastikan langsung ke kepala desa atau pak camat, tuturnya.
Ia menambahkan, meski informasi ada 1 korban meninggal. Beruntungnya, penumpang lain telah dievakuasi ke desa guna mendapatkan penanganan medis.
“Mereka (penumpang) sudah diamankan ke desa, “singkatnya.
Informasi yang diperoleh media ini, beredar pesan berantai di sejumlah group Whataspp, adanya Speedboad Rajawali milik Desa Ohoiraut melayani rute Tual-Ohoiraut, tenggelam di dekat Tanjung Burang, pesisir Pantai Desa Ohoiraut.
Warga diimbau antisipasi dan waspada jika hendak beraktivitas menggunakan kendaraan laut.
“Teman-teman yang mau melakukan perjalanan ke Kebut (Kei Besar Utara Timur) jalur Tanjung Burang harap liat keadaan cuaca. Informasi speedboad Rajawali Ohoiraut dari Tual mau ke Ohoiraut tenggelam di Tanjung Burang, musibah jam 3 sore dan jam 6 sore baru diketahui warga, “demikian tulisan pesan Whatsapp.
Hingga berita ini dinaikan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait kronologis kejadian dan penanggana pasca kecelakaan laut terjadi. (SAT).