Malraterkini.com.- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Tenggara menggelar doa bersama dan nonton bareng film dokumenter peristiwa bersejarah penyerangan Kantor DPP PDI Perjuangan, pada tanggal 27 Juli 1996 silam atau dikenal dalam sejarah politik Indonesia ‘Peristiwa Kudatuli’.
Dikutip dari wikipedia, Peristiwa 27 Juli 1996 adalah serangan pasukan pemerintah Indonesia terhadap kantor pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI), yang diduduki oleh para pendukung pemimpin partai yang baru saja digulingkan, Megawati Soekarnoputri. Peristiwa ini diikuti oleh kerusuhan selama dua hari di Jakarta.
Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.
Pemerintah saat itu menuduh aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Tenggara Stepanus Layanan menjelaskan, bahwa pemutaran film dokumenter ‘Peristiwa Kudatuli’ merupakan kegiatan serentak seluruh kepengurusan PDI Perjuangan dari tingkat DPP, DPD dan DPC se-Indonesia.
“Pemutaran film dokumenter ini, guna mengenang kembali sejarah perjalanan PDI Perjuangan dan memberikan motivasi bagi para kader dan simpatisan partai, ” jelas Layanan kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024).
Ia menyebutkan, melalui pemutaran film dokumenter menegaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki rekam jejak dan sejarah panjang dalam membangun demokrasi di Indonesia.
“Film ini membuktikan, Kami (PDI Perjuangan) memiliki sejarah sebagai partai politik di Indonesia. Semoga sejarah ini menjadi motivasi bagi para kader dan simpatisan PDI Perjuangan dalam membangun peradaban demokrasi di Indonesia, secara khusus di Maluku Tenggara, ”
Hadir dalam pemutaran film dokumenter, kader dan Pengurus DPC PDI Perjuangan. Acara dimulai dengan pemutaran film dan diakhiri doa bersama. (SAT)