Peresmian Rumah Sakit Pratama Kei Besar di Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara. (Foto: istimewa)
Malraterkini.com.- Rumah Sakit Pratama Kei Besar yang terletak di Kota Elat, ibukota Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara, secara resmi beroperasi pada Rabu 26 November 2025. Namun, dilaporkan masih minus sebanyak 25 tenaga kesehatan. Demikian hal ini dilaporkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, Muchsin Rahayaan saat menyampaikan laporan pada peresmian pengoperasian RS. Pratama Elat, Rabu (26/11/2025).
“Terimakasih kepada Bupati Maluku Tenggara bangunan ini telah dilengkapi dengan 11 gedung terdiri dari gedung rawat jalan dan administrasi, gedung unit gawat darurat, gedung rawat inap pria, gedung rawat inap wanita, gedung kebidanan dan rehabilitasi gedung laboratorium radiologi farmasi dan sterilisasi ruang operasi atau tindakan bedah ruang jenazah, gedung IPS serta gedung dapur gizi dan gedung laundry alat kesehatan seluruhnya sudah terpenuhi diatur dalam Permenkes 24 tahun 2014,”rinci Mucshin menyebut fasilitas tersedia pada bangunan RS. Pratama Kei Besar.
Berdasarkan kebutuhan, kata Mucshin komponen yang belum tersedia yaitu adalaa mobil ambulance. Sedangkan, penempatan tenaga kesehatan yang ditugaskan 56 tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah berdasarkan kebijakan Pak Bupati melalui ∆eraturan Bupati 15 tahun 2025, kita bisa mengangkat pegawai yang bukan PNS dan juga P3K mohon izin Pak Bupati masih terdapat kekurangan sekitar 25 tenaga kesehatan,” beber Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malra.
Sementara itu Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun mengapresiasi diresmikan RS. Pratama Kei Besar.
“Pagi hari ini, dalam suatu agenda yang sangat penting dan strategis yakni peresmian Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Pratama Kei Besar, yang Insya Allah Kita doakan bersama, berjalan dengan tertib dan lancar, dan diridhoi oleh Allah SWT dan para leluhur, ” tandas Bupati.
Kata Bupati, peresmian RS. Pratama Elat merupakan keinginan dan dambaan seluruh masyarakat Maluku Tenggara, khususnya di Kei Besar untuk memiliki Rumah Sakit tersendiri.
“Alhamdulillah hari ini, telah terjawab. Peresmian ini, juga sekaligus menepis kecemasan dan rasa putus asa yang dirasakan berpuluh puluh tahun lamanya, terhadap sulitnya akses kesehatan masyarakat.Kami sadari sungguh, pelayanan kesehatan di Kei Besar adalah hal yang sangat fundamental, mengingat akses dari Pulau Kei Besar dari dan ke Langgur, membutuhkan waktu dan biaya yang tidak mudah,”tutupnya.(SAT)