Pemuda Kota Langgur menggelar Aksi boikot jalan di pusat Kota Langgur,Senin 18 November 2024. (Foto : Istimewa)
Malraterkini.com.- Kelompok Pemuda Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara menggelar aksi pembakaran barang bekas dan memboikot akses jalan di pusat Kota Langgur, Senin 18 November 2024 sekira pukul 18.00 WIT atau jam 6 sore.
Aksi pembakaran dilakukan sebagai bentuk protes atas pergantian sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Malra. Salah satunya, pencopotan jabatan Joseph Dumatubun sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malra.
Bahkan, dikabarkan sejumlah pelaksana tugas camat dan penjabat kepala desa akan digantikan dalam waktu dekat.
Adapun pergantian yang telah dilakukan yaitu jabatan Plt. Kepala Inspektorat kini dijabat oleh Silver Leatemia mengantikan Roy Rahayaan.
Jabatan selanjutnya,Plt.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perlindungan Perempuan dan Anak yang dijabat Haji Thalib Renhoran digantikan oleh Kace Rahayaan.
Selanjutnya, Jabatan Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang dijabat Joseph Dumatubun digantikan oleh Jos Rettobyaan
Jabatan Plt. Kepala Dinas Perindustrian kini dijabat oleh Kores Rahakratat menggantikan Bernardus Rettob.
Selain itu, jabatan strategis lain Kepala BKPSDM Kabupaten Malra yang awal dijabat Husin Rahayaan diganti oleh Nasir Rahayaan serta Jabatan Kabag Kesra ditempati oleh Arifin Jamlean.
Masa aksi mengecam rencana pergantian sejumlah pejabat dan rencana pergantian penjabat kepala desa di lingkup Pemerintah Kabupaten Malra.
“Pak kareteker (Semy Huwae) ini (peringatan) tahap satu. Besok dan seterusnya, kami akan menyegel Kantor Bupati jika pak kareteker tidak bijaksana, ” kecam Kordinator Aksi, Jules Dumatubun dalam video yang beredar di media sosial, Senin (18/11/2024).
Jules menegaskan, sebagai putera Asli Desa Langgur, dimana Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara berada, masyarakat Desa Langgur menyayangkan apabila salah satu putera terbaik Desa Langgur, Joseph Dumatubun dicopot dari jabatan sebagai Camat Kei Kecil.
“Bahwa ingat, sepanjang sejarah pemerintahan daerah, untuk pertama kali, anak asli Desa Langgur menjadi Camat Kei Kecil dan jabatan strategis lainya. Bahwa pak kareteker yang notabene orang luar yang baru datang dan semena-mena mau mengganti, mohon maaf, kami lawan,” ancamnya.
Publik sebelumnya telah menduga adanya agenda ‘terselubung’ kehadiran Penjabat Bupati Malra, Semy Huwae setelah tiba di Kota Langgur, beberapa waktu lalu.
Berhembus kabar, Huwae bakal merombak besar-besaran penjabat eselon di lingkup Pemkab Malra.
Atas kabar itu, DPD KNPI Kabupaten Malra telah melaporkan Penjabat Bupati Malra, Semy Huwae ke Bawaslu Kabupaten Malra dengan dugaan ketidaknetralan jelang Pilkada Malra 2024.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Malra, Rizal Ohoitenan
Ketua DPD KNPI Kabupaten Malra, Rizal Ohoitenan menegaskan sejak awal telah mencium gelagak Huwae. Olehnya itu, ketika informasi pergantian birokrasi ditentang oleh KNPI.
“Sejak awal memimpin, KNPI sudah memberi warning agar Penjabat Bupati Malra bersikap netral dan tidak melakukan perombakan birokrasi demi menjaga stabilitas politik dan sosial di daerah ini, “kata Rizal kepada wartawan di Langgur, Selasa (19/11/2024).
Rizal mengecam sikap Huwae yang terkesan tidak membawa kedamaian namun sebaliknya menimbulkan riak di tengah masyarakat melalui kebijakan pemerintahan.
” Seharusnya pak Penjabat Bupati tugas utamanya menyukseskan agenda Pilkada. Beliau sdharusnya menciptakan kondusifitas yang aman, tapi sebaliknya beliau membuat gaduh di pemerintahan dan masyarakat, ” kesalnya. (SAT)