Tingkatkan Kualitas Pariwisata Daerah, Dispar Malra Gelar Peningkatan Inovasi Dan Higenitas Kuliner

Bagikan Artikel

(Pj. Sekda Malra Ir. Nicodemus Ubro saat membuka kegiatan. suber foto : Kominfo Malra)

MalraTerkini.Com – Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku kini terus melakukan peningkatan dan perbaikan dalam rangka menunjang sector Pariwisata sebagai leading sector daerah dengan menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higenitas Sajian Kuliner Di Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2024.

Kegiatan yang bertempat di Ballroom hotel Syafira, Kamis (13/6/2024) dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Ir. Nicodemus Ubro, ditemani Plt. Kepala Dispar Malra dan sejumlah Pimpinan OPD, dan peserta kegiatan merupakan pelaku usaha di bidang kuliner.

Dalam arahannya, Ubro menjelaskan beberapa hal yakni melalui kerangka pembangunan nasional sector pariwisata menjadi sector andalan karena mampu menyerap tenaga kerja dan mampu memberikan devisa bagi negara.

Dikatakan, untuk mencapai keberhasilan pembangunan Pariwisata bukan hanya menjadi tugas satu Dinas, tetapi tugas setiap pihak. Untuk Sektor Pariwisata, Maluku Tenggara menjadi salah satu daerah yang memiliki kekayaan dan keindahan alam, hal ini terbukti dengan Maluku Tenggara telah 3 kali masuk pada 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan pada tahun 2017 diberikan anugerah sebagai Surga tersembunyi.

“Untuk semakin memperkuat Potensi Pariwisata yang ada maka perlu juga didukung dengan sektor ekonomi kreatif yang merupakan proses ekonomi termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa didalamnya membutuhkan gagasan dan ide kreatif.”terangnya.

Pengembangan ekonomi kretaif pada bidang kuliner bertujuan mengajak segenap stakeholder agar dapat terus memperkenalkan kuliner nusantara yang beragam, bergizi dan aman untuk dikonsumsi.

“Daerah Kita Key memiliki kuliner ikonik yaitu Enbal merupakan proses pengolahan dari ubi beracun tapi bisa dikelola untuk dikonsumsi menjadi makanan pokok,”terang Ubro.

Adapun olahan inovasi yaitu Pisang Goreng Enbal yang disebut oleh Menteri Pariwisata Bapak Sandiaga Uno dengan sebutan Pisang sianida, perlu dibrending dan dipatenkan sebagai ikon kuliner Kepulauan key.

“Tapi tentu kita harus dapat memperhatikan factor kebersihan atau higenitas dan kualitas sajian serta packaging dari produk kuliner yang ada.”Tutupnya. (JFR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *