Malraterkini.com.- Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra memimpin langsung prosesi pemberkatan dan peletakan Batu Pertama Tugu Patung Mgr. Johannes Aerts di desa Kolser, Kota Langgur, Kamis (2/5/2024).
Pembangunan tugu misionaris Katolik itu demi mengenang pengorbanan Mgr. Yohanes Aerts dan para biarawan/biarawati yang rela mengorbankan nyawa demi siar agama Katolik di Kepulauan Kei. Dengan demikian, Kota Langgur akan semakin diperindah dengan kehadiran tugu patung Mgr. Yohanes Aerts.
Pj.Bupati Malra, Jasmono mengatakan kisah kemartiran Mgr. Yohanes Aerts bersama dan kawan-kawan merupakan kisah yang sangat heroik dalam sejarah perkembangan agama Katolik di Indonesia dimana umat menjadi saksi hidup akan bentuk ketaatan sampai diakhir hidup. “Yang Mulia Mgr. Yohanes Aerts dan kawan-kawan rela meregang nyawa agar umat gembalanya tidak menjadi korban. Hal ini menunjukan keteladanan yang sungguh sangat mulia, “ungkap Jasmono saat memberi sambutan pada acara pelatakan batu pertama tugu Mgr. Yohanes Aerts.
Menurut Jasmono, menjadi sangat penting agar masyarakat menghormati, mencintai serta mengenang pengorbanan yang sudah dilakukan. “Kisah perjuangan inipun telah menjadi cerita yang sangat menyetuh dihati masyarakat dan bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi khalayak umum. Hal ini tentunya sejalan dengan program pengembangan pariwisata daerah dimana cerita-cerita persebaran agama menjadi daya tarik wisata religi, “tuturnya.
Dengan hadirnya monumen Mgr. Yohanes Aerts di kota Langgur, terutama pada Desa Kolser yang merupakan jalur menuju destinasi wisata diharapkan mampu menambah warna dan keindahan Kota Langgur. “Kita perlu memperhatikan setiap sarana fasilitas yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik dan terawat,” imbuhnya. (JRF)