
Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam secara resmi membuka kegiatan Lokakarya.(foto: Fredi Jamrevav/Malraterkini.com)
Malraterkini.com.- Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam secara resmi membuka kegiatan Lokakarya dengan tema analisis situasi pembelajaran dan perancangan program bersama yang diprakasai Tim Inovasi Maluku. Kegiatan yang bertempat di aula Kimson Hotel, Selasa (5/8/2025).
Hadir dalam kegiatan Provincial Manager INOVASI Maluku Mus Mualim, para narasumber dari Provinsi Maluku, pimpinan OPD linggkup Kabupaten Maluku Tenggara, dan peserta berasal dari Staff dan guru pengajar sebanyak 40 orang dari berbagai satuan pendidikan.
Sambutan Bupati yang dibacakan Wakil Bupati Carlos Viali Rahantoknam, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian bagian dari kerjasama pemerintah daerah bersama Tim Invonasi fase ketiga yang hadir dengan semangat untuk membangun ekosistem Pendidikan yang lebih kuat, inklusif dan berbasis bukti.
“Kehadiran Tim Inovasi serta kegiatan yang diselenggarakan disambut baik oleh pemerintah daerah yang diharapkan menjadi langkah awal transformasi pendidikan yang lebih berkualitas,”ungkap Wabup saat membawa sambutan di lokakarya, Selasa (5/8/2025).
Wakil Bupati menegaskan percaya pendidikan bukan hanya soal mentrasnfer pengetahuan, tetapi tentang membentuk karakter, membuka peluang, dan membangun harapan.
“Kita semua menyadari bahwa lembaga pendidikan saat ini tidak hanya terletak pada angka capaian tetapi pada kualitas pmebelajaran dalam kelas, kemampuan literasi peserta didik. Transisi yang menyenangkan dari Paud sampai ke SD, serta pembelajaran kepemimpinan yang kuat di satuan pendidikan, ” tuturnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Maluku Tenggara, menjelaskan perlu diperhatikan juga pengembangan kompetensi secara berkelanjutan bagi guru, dan kepemimpinan pendidikan. Ketersediaan bahan bacaan yang relevan, dan bahasa dalam pembelajaran, pemanfaatan data dalam pengambilan Keputusan Pendidikan.
“Semua aspek ini saling beririsan untuk menentukan arah mutu Pendidikan di Maluku Tenggara. Beberapa catatan penting untuk diperhatikan, diantaranya, peserta diharapkan melakukan analisis dengan jujur dan mendalam, jangan hanya melihat angka tetapi dipahami cerita dibalik data tersebut. Mendengarkan suara guru, kepala satuan Pendidikan, dan peserta didik,”pungkasnya. (RF)