Mesakh Raymond Rantepadang selaku Ketua YPKT Elim. (Foto: istimewa)
Malraterkini.com.- Yayasan Perguruan Kristen Toraja (YPKT) Elim telah meluncurkan Program Sekolah Idaman (Inklusi Keuangan Dorong Kemandirian Anak). Peluncuran dirangkai dalam Kick Of yang telah dimulai sejak 19 Mei 2025.
Mesakh Raymond Rantepadang selaku Ketua YPKT Elim menjelaskan Program Sekolah Idaman dilaksanakan dengan kolaborasi bersama beberapa organisasi dan institusi pemerintahan.
“Kami mendorong program kolaborasi bersama OJK, LPS, BRI, Pegadaian dan GAMKI di wilayah Sulawesi Selatan yang diberi nama Sekolah Idaman atau Inklusi Keuangan Dorong Kemandirian Anak. Program ini, kami sambut sebagai sebuah transformasi pendidikan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia,” ungkap Raymond kepada media ini melalui rilis yang diterima, Rabu (11/6/2025).
Olehnya itu, Sambung Raymond, sekolah dengan tagline Idaman diharapkan dapat menjadi lembaga pendidikan yang diimpikan atau diidamkan bagi generasi muda saat ini. Diharapkan, YPKT Elim memberi pilihan bagi warga untuk menikmati pendidikan dari tingkat TK hingga SMA.
“Kita berharap YPKT Elim memberikan pilihan bagi warga dan menunjukan keunggulan, karena memiliki program sekolah idaman untuk meningkatkan kemandirian anak, membangun jiwa kewirausahaan sejak dini mewujukan generasi bangsa yang tangguh dan mandiri,”tandasnya.
Raymond menyebutkan sebagai dasar hukum program Sekolah Idaman maka YPKT telah mengeluarkan Surat Keputusan Yayasan Nomor : 003/SK/YPKT-MKS/VI/2025 yang menetapkan hari Rabu sebagai Hari Gemar Menabung di sekolah YPKT Elim.
“Keputusan ini dikeluarkan tepat dengan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat perjalanan sejarah bangsa. Hari Gemar Menabung ini dapat menjadi semangat menuju kemandirian bagi pelajar, namun juga budaya yang baik dilingkungan Pendidikan, “ujarnya.
Raymond menambahkan tidak hanya anak atau pelajar yang dapat menabung. Guru, orang tua dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah dapat memanfaatkan akses keuangan atau Bank Mini yang hadir di YPKT Elim. Guru dan warga dapat melakukan pengelolaan keuangan pribadi, yang akan berdampak pada tercapainya tujuan keuangan di masa depan.
“Program yang baru pertama kali hadir di Kota Makassar ini diharapkan dapat menjadi role model pengembangan Pendidikan dasar hingga menengah di Indonesia, untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” harapnya. (IW)